Tuesday, November 24, 2015

Cara Packing Untuk Mengirim Ikan Cupang Hias By Iwan Gollax



Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Allow all

Berhubung saya kalo mengemas/packing adalah salah satu yang terburuk hehehe jadi kali ini saya minta tolong salah seorang sahabat cupangers dari Kota Medan yang namanya sudah kondang seantreo jagad yakni om Iwan Gollax untuk menulis cara packing ikan yang aman dan nyaman.. Selamat Membaca Ya!

METODE PENGIRIMAN IKAN DARI SELLER KE BUYER DALAM TRANSAKSI ONLINE
Pesatnya transaksi jual beli ikan cupang hias secara online saat ini menjadi berkah buat teman-teman yang hobby dan terjun dalam industri ikan cupang hias. Keberadaan media-media sosial sangat membantu pemasaran secara global dan domestik.

Secara teknisnya penjualan online ini sangat menguntungkan bagi seller dan buyer. Namun tak bisa dipungkiri juga ada beberapa hal yang menjadi kendala dan seringkali menjadi momok baik bagi seller maupun bagi buyer. Hal itu adalah keselamatan ikan yang sudah deal dalam transaksi saat dalam pengiriman.
Yang paling banyak diperdebatkan saat ini adalah tentang metode packing yang benar. Walaupun bukan satu-satunya faktor penentu keselamatan ikan, namun pengetahuan tentang metode dan penerapannya harus benar-benar diperhatikan oleh seorang seller.
Di kesempatan ini, kita akan coba membahas tentang metode, bahan dan hal-hal yang menyangkut tentang pengiriman ikan dari seller ke buyer.

PENGKONDISIAN IKAN
Pertama yang harus dipersiapkan adalah pengkondisian ikan yang akan dikirim. Beberapa treatmen bisa dilakukan. Umumnya adalah dengan membatasi pemberian pakan ikan satu hari sebelum ikan dikirim. Biasanya ikan dipuasakan dengan tujuan agar ikan tidak buang kotoran dalam kemasan, karena kotoran akan membuat air dalam kemasan terkontaminasi dengan amoniak yang muncul dari kotoran tersebut.
Dalam beberapa kesempatan lain, ada juga yang tidak melakukan treatmen ini. Biasanya karena lupa atau memang karena estimasi lama waktu yang ditempuh dala pengiriman ikan. Misalnya dari Medan ke NTB makan waktu 3 sampai 4 hari, jadi seller mungkin gak tega ikan kelaparan. Jadi ikan tetap diberi makan sampai hari pengiriman. Solusi untuk menjaga agar ikan tidak buang kotoran adalah dengan membuka sekat ikan agar flaring/ngedok minimal selama satu jam. Biasanya saat flaring/ngedok ini, ikan akan buang kotoran dengan sendirinya.
Saran penulis, treatment yang baik adalah dengan membatasi pakan ikan satu hari sebelum pengiriman. Pagi hari misalnya diberi 5 ekor jentik nyamuk, dan sorenya juga cukup 5 ekor.

BAHAN DAN PERLENGKAPAN
Beberapa bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan:
·         Pisau Cuter
·         Penggaris kayu
·         Streofoam box atau lembaran
·         Lem Streofoam
·         Lakban coklat tipis
·         Plastik PE untuk kemasan
·         Spidol








MEDIA PACKING

Media paket yang baik adalah media dengan bahan yang dapat menjaga ke-stabilan suhu udara di bagian dalam kemasan, apalagi dengan jumlah ikan yang sangat banyak. Penulis sarankan dengan menggunakan Streofoam. Kalau bisa medianya yang sudah jadi (bukan rakitan). Namun, bila tidak ada media jadi yang sesuai ukurannya, maka streofoam boleh dirakit dengan menggunakan lem streofoam. Hindari pengunaan tusuk gigi, lidi atau bahan-bahan yang dapat menembus kemasan plastik.

Streofoam box yang beli Jadi
Streofoam Box rakitan

TIPS UNTUK MERAKIT KEMASAN DARI STREOFOAM LEMBARAN
·         Saat memotong lembaran streofoam gunakan pisau cutter yang benar-benar tajam
·         Gunakan penggaris kayu sebagai sandaran pisau cutter agar hasil potongan sisi lembaran streofoam tidak miring
·         Agar sambungan presisi gunakan penggaris segitiga untuk mengukur lembaran streofoam




PENGEMASAN IKAN
Kemasan untuk membungkus ikan gunakan plastik jenis PE. Ukuran sesuaikan dengan ukuran dan kondisi ikan. Pada pengiriman ikan partaian besar, sebisanya menggunakan kemasan kecil. Sedangkan untuk ikan-ikan kualitas bagus atau jenis Halfmoon, Serit dan Giant, gunakan ukuran yang agak besar.
Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah jumlah air dalam kemasan. Di sini seringkali mejadi penyebab kematian ikan dalam perjalanan.
Penulis sarankan jumlah air adalah setengah dari volume kemasan. Pastikan ikan dapat berenang nyaman baik kemasan dalam posisi berdiri (vertikal) atau tidur (horizontal).





Kemasan perlu dilapis dua. Sewaktu melapis dibuat berlawanan. Sehingga menghilangkan bagian sudut dari kemasan yang bisa membahayakan sirip-sirip ikan atau bisa membuat ikan malah terjepit di bagian sudut tersebut.

Selanjutnya, kemasan tersebut dibungkus lagi dengan koran atau kertas. Hal ini untuk menghindari agar ikan tidak terus-terusan flaring/ngedok. Juga agar ikan tidak stress di saat pengiriman.


Proses berikutnya, lapisi paket dengan menggunakan lakban cokelat seluruhnya agar kemasan kedap udara, sehingga dapat meminimalisir ketidakstabilan suhu udara saat pengiriman.



Demikianlah proses packing yang biasa penulis lakukan. Mudah-mudahan sejak tahun 2009 hingga saat ini, metode yang digunakan ini sangat minim dengan kematian.
Namun, disebabkan ikan adalah makhluk hidup, maka metode ini BUKANLAH JAMINAN MUTLAK ikan tidak akan mati dalam perjalanan. Metode ini hanyalah salah satu cara untuk meminimalisir resiko kematian ikan diperjalanan.

TIPS BUAT BUYER SAAT IKAN TIBA
Saat ikan sampai di tangan buyer, seringkali juga ikan sudah dalam kondisi lemas. Hal ini bisa disebabkan suhu udara yang sangat panas atau juga karena ikan dalam kondisi stress. Solusi yang bisa digunakan adalah dengan melakukan treatmen berikut.
1.       Siapkan aquarium dengan air yang sudah diendapkan
2.       Ketinggian air cukup 5 cm saja
3.       Masukkan daun ketapang secukupnya
4.       Masukkan juga garam ikan secukupnya
5.       Masukkan ikan ke dalam aquarium sekalian dengan airnya

Mudah-mudahan sharing ini bisa bermanfaat
Salam Cupang


Demikian lah Tips Yahud Dari Om kita yang Ganteng ini..
Terimakasih Banyak untuk om Iwan yang sudah berkenan menulis ini
sampai ketemu di Next Post yah all

Terimakasih







1 comment: