Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Allow all
Berhubung saya kalo mengemas/packing adalah salah satu yang terburuk hehehe jadi kali ini saya minta tolong salah seorang sahabat cupangers dari Kota Medan yang namanya sudah kondang seantreo jagad yakni om Iwan Gollax untuk menulis cara packing ikan yang aman dan nyaman.. Selamat Membaca Ya!
METODE
PENGIRIMAN IKAN DARI SELLER KE BUYER DALAM TRANSAKSI ONLINE
Pesatnya
transaksi jual beli ikan cupang hias secara online saat ini menjadi berkah buat
teman-teman yang hobby dan terjun dalam industri ikan cupang hias. Keberadaan
media-media sosial sangat membantu pemasaran secara global dan domestik.
Secara teknisnya
penjualan online ini sangat menguntungkan bagi seller dan buyer. Namun tak bisa
dipungkiri juga ada beberapa hal yang menjadi kendala dan seringkali menjadi
momok baik bagi seller maupun bagi buyer. Hal itu adalah keselamatan ikan yang
sudah deal dalam transaksi saat dalam pengiriman.
Yang paling
banyak diperdebatkan saat ini adalah tentang metode packing yang benar.
Walaupun bukan satu-satunya faktor penentu keselamatan ikan, namun pengetahuan
tentang metode dan penerapannya harus benar-benar diperhatikan oleh seorang
seller.
Di kesempatan
ini, kita akan coba membahas tentang metode, bahan dan hal-hal yang menyangkut
tentang pengiriman ikan dari seller ke buyer.
PENGKONDISIAN
IKAN
Pertama yang
harus dipersiapkan adalah pengkondisian ikan yang akan dikirim. Beberapa
treatmen bisa dilakukan. Umumnya adalah dengan membatasi pemberian pakan ikan
satu hari sebelum ikan dikirim. Biasanya ikan dipuasakan dengan tujuan agar
ikan tidak buang kotoran dalam kemasan, karena kotoran akan membuat air dalam
kemasan terkontaminasi dengan amoniak yang muncul dari kotoran tersebut.
Dalam beberapa
kesempatan lain, ada juga yang tidak melakukan treatmen ini. Biasanya karena
lupa atau memang karena estimasi lama waktu yang ditempuh dala pengiriman ikan.
Misalnya dari Medan ke NTB makan waktu 3 sampai 4 hari, jadi seller mungkin gak
tega ikan kelaparan. Jadi ikan tetap diberi makan sampai hari pengiriman.
Solusi untuk menjaga agar ikan tidak buang kotoran adalah dengan membuka sekat
ikan agar flaring/ngedok minimal selama satu jam. Biasanya saat flaring/ngedok
ini, ikan akan buang kotoran dengan sendirinya.
Saran penulis,
treatment yang baik adalah dengan membatasi pakan ikan satu hari sebelum
pengiriman. Pagi hari misalnya diberi 5 ekor jentik nyamuk, dan sorenya juga
cukup 5 ekor.
BAHAN DAN
PERLENGKAPAN
Beberapa bahan
dan perlengkapan yang dibutuhkan:
·
Pisau Cuter
·
Penggaris kayu
·
Streofoam box atau lembaran
·
Lem Streofoam
·
Lakban coklat tipis
·
Plastik PE untuk kemasan
·
Spidol
MEDIA PACKING
Media paket yang baik adalah media dengan bahan yang dapat menjaga ke-stabilan suhu udara di bagian dalam kemasan, apalagi dengan jumlah ikan yang sangat banyak. Penulis sarankan dengan menggunakan Streofoam. Kalau bisa medianya yang sudah jadi (bukan rakitan). Namun, bila tidak ada media jadi yang sesuai ukurannya, maka streofoam boleh dirakit dengan menggunakan lem streofoam. Hindari pengunaan tusuk gigi, lidi atau bahan-bahan yang dapat menembus kemasan plastik.
Streofoam box yang beli Jadi |
Streofoam Box rakitan |
TIPS UNTUK
MERAKIT KEMASAN DARI STREOFOAM LEMBARAN
·
Saat memotong lembaran streofoam gunakan pisau cutter
yang benar-benar tajam
·
Gunakan penggaris kayu sebagai sandaran pisau
cutter agar hasil potongan sisi lembaran streofoam tidak miring
·
Agar sambungan presisi gunakan penggaris
segitiga untuk mengukur lembaran streofoam
PENGEMASAN
IKAN
Kemasan untuk
membungkus ikan gunakan plastik jenis PE. Ukuran sesuaikan dengan ukuran dan
kondisi ikan. Pada pengiriman ikan partaian besar, sebisanya menggunakan
kemasan kecil. Sedangkan untuk ikan-ikan kualitas bagus atau jenis Halfmoon,
Serit dan Giant, gunakan ukuran yang agak besar.
Satu hal penting
yang harus diperhatikan adalah jumlah air dalam kemasan. Di sini seringkali
mejadi penyebab kematian ikan dalam perjalanan.
Penulis sarankan
jumlah air adalah setengah dari volume kemasan. Pastikan ikan dapat berenang
nyaman baik kemasan dalam posisi berdiri (vertikal) atau tidur (horizontal).
Kemasan perlu dilapis
dua. Sewaktu melapis dibuat berlawanan. Sehingga menghilangkan bagian sudut
dari kemasan yang bisa membahayakan sirip-sirip ikan atau bisa membuat ikan
malah terjepit di bagian sudut tersebut.
Selanjutnya,
kemasan tersebut dibungkus lagi dengan koran atau kertas. Hal ini untuk
menghindari agar ikan tidak terus-terusan flaring/ngedok. Juga agar ikan tidak
stress di saat pengiriman.
Proses
berikutnya, lapisi paket dengan menggunakan lakban cokelat seluruhnya agar
kemasan kedap udara, sehingga dapat meminimalisir ketidakstabilan suhu udara
saat pengiriman.
Demikianlah
proses packing yang biasa penulis lakukan. Mudah-mudahan sejak tahun 2009
hingga saat ini, metode yang digunakan ini sangat minim dengan kematian.
Namun,
disebabkan ikan adalah makhluk hidup, maka metode ini BUKANLAH JAMINAN MUTLAK
ikan tidak akan mati dalam perjalanan. Metode ini hanyalah salah satu cara
untuk meminimalisir resiko kematian ikan diperjalanan.
TIPS BUAT BUYER
SAAT IKAN TIBA
Saat ikan sampai
di tangan buyer, seringkali juga ikan sudah dalam kondisi lemas. Hal ini bisa
disebabkan suhu udara yang sangat panas atau juga karena ikan dalam kondisi
stress. Solusi yang bisa digunakan adalah dengan melakukan treatmen berikut.
1.
Siapkan aquarium dengan air yang sudah
diendapkan
2.
Ketinggian air cukup 5 cm saja
3.
Masukkan daun ketapang secukupnya
4.
Masukkan juga garam ikan secukupnya
5.
Masukkan ikan ke dalam aquarium sekalian dengan
airnya
Mudah-mudahan
sharing ini bisa bermanfaat
Salam Cupang
Demikian lah Tips Yahud Dari Om kita yang Ganteng ini..
Terimakasih Banyak untuk om Iwan yang sudah berkenan menulis ini
Terimakasih Banyak untuk om Iwan yang sudah berkenan menulis ini
sampai ketemu di Next Post yah all
Terimakasih
om supaya lolos jne gmn ???
ReplyDelete